Aneka Ragam

Buku Sintong Panjaitan, SBY: Sintong Punya Argumentasi, Landasan dan Fakta

Jakarta, DetikNews, 15/03/2009 – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi soal buku Letjen TNI Sintong Panjaitan yang ‘menyudutkan’ Wiranto dan Prabowo, lawan politik SBY dalam Pemilu 2009. Menurut SBY, sang penulis punya argumentasi, landasan dan fakta yang kuat dengan menyebut nama kedua tokoh itu dalam buku. “Buku itu sudah terbit dan saya yakin Pak Sintong punya argumentasi, landasan dan fakta menulis itu semua,”  ujar SBY menjawab pertanyaan dalam silaturahmi dengan wartawan Istana di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2009). Menurut SBY, menulis buku adalah hak semua orang. Namun keakuratan data dan fakta isi buku harus dijunjung sang penulis. “Menulis buku harus akurat data dan faktanya. Apalagi kalau pelakunya masih ada,” jelas SBY. SBY mengaku belum membaca buku Sintong tersebut. Meski demikian, dia sudah mendengar polemik yang timbul akibat peluncuran buku bertajuk “Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando” itu. SBY menambahkan, dua tokoh yang merasa dirugikan (Prabowo dan Wiranto) bisa menuntut sang penulis. Meski demikian, harus melalui mekanisme hukum yang benar. “Semua ada mekanisme hukumnya. Lakukan dalam koridor demokrasi dan aturan hukum, jangan di luar itu, hingga freedom ini menjadi tidak indah,” kata SBY. Dalam bukunya, Sintong menulis Kapten Prabowo Subianto akan melakukan counter coup untuk menggagalkan rencana kudeta Letjen TNI LB Moerdani terhadap Presiden Soeharto. Sintong juga menyebutkan, Wiranto harus bertanggung jawab dalam kasus Semanggi 1998. Pada bagian lain Sintong menyebut peran SBY sebagai konseptor reformasi TNI.

 

 

5 tanggapan untuk “Buku Sintong Panjaitan, SBY: Sintong Punya Argumentasi, Landasan dan Fakta”

  1. kalo memang betulnya yg diceritain bang Sintong, biarkan ajalah..
    itukan jadi menambah pengetahuan kita tentang negara RI yang tercinta ini…

  2. berita soal ginian makin hangat, maklum dah deket ama pemilu. yang penting berdoa aja biar gak bakar-bakaran. rakyat capek sama kesusahan.

Tinggalkan komentar